Pages

Kamis, 28 April 2011

Vitamin Pencegah Kerontokan Rambut

Rambut tak lagi menjadi mahkota bagi wanita. Pria pun tampak kurang prima dengan rambut yang menipis dan membotak. Dengan rambut yang indah, maka penampilan pun akan terlihat lebih baik. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut.
Kerontokan rambut adalah salah satu mimpi buruk yang mengancam keindahan mahkota tersebut. Maka diperlukan pencegahan agar rambut tidak rontok. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi vitamin. Berikut ini vitamin-vitamin yang bermanfaat untuk mencegah kerontokan.

Vitamin E
Adalah vitamin yang paling penting bagi rambut untuk mencegah kerontokan dan menjaga keindahannya. Sebuah penelitian mengatakan bahwa vitamin E meningkatkan pasokan oksigen pada rambut, merangsang pertumbuhan rambut lebih cepat, meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.
Selain itu vitamin E juga menutrisi rambut dan mengobati rambut kering, rambut rusak dan memperlambat penuaan. Anda bisa mengonsumsi vitamin E di dalam kacang-kacangan, gandum, telur, minyak sayur dan sayuran hijau seperti brokoli dan bayam.

Vitamin A
Kekurangan vitamin A akan membuat rambut Anda menjadi kering dan kulit menjadi kasar. Namun, kelebihan vitamin A juga akan menyebabkan masalah baru, yakni kebotakan. Oleh karena itu konsumsi vitamin A secukupnya saja.

Vitamin B
Vitamin B sangat penting untuk menjaga kesehatan dalam tubuh, termasuk menjaga pertumbuhan rambut. Vitamin B meningkatkan jumlah ceramide dalam tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala. Nasi, sereal gandum, kacang-kacangan adalah beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin B.

Vitamin B3
Seperti vitamin B, vitamin B3 juga meningkatkan peredaran darah dan pertumbuhan rambut. Makanan yang mengandung banyak vitamin B3 adalah daging, ikan, ayam dan gandum.

Vitamin B6
Selain baik untuk kulit, vitamin B6 juga baik untuk mencegah kerontokan rambut. Vitamin ini bertanggung jawab atas produksi melanin yang memberikan warna pada rambut Anda. Serealia, ragi, kuning telur, sayuran, hati dan daging, semua kaya akan vitamin B 6.

Belajar Sambil Mendengarkan Musik Tidak Baik Untuk Otak

Tidak sedikit orang yang suka belajar sambil mendengarkan musik, nonton televisi atau mendengarkan radio. Tapi sebenarnya belajar sambil mendengarkan musik tidaklah baik untuk otak. Mengapa ?

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan pelajar yang suka mendengarkan musik ketika belajar membawa dampak buruk bagi otak. Mempelajari materi ujian sambil mendengarkan musik bukanlah hal yang tepat, karena latar belakang musik dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan memori, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi konsentrasi.
Penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Applied Cognitive Psychology ini, dilakukan dengan meminta partisipan mengingat delapan data dalam urutan. Penelitian ini dilakukan di lima kondisi berbeda, yaitu lingkungan yang tenang, diperdengarkan musik yang disukai, musik tak disukai, data tidak stabil (urutan acak) dan data stabil.

Hasilnya, kemampuan mengingat partisipan buruk saat kondisi mendengarkan musik, baik musik yang disukai maupun yang tak disukai, juga saat dilakukan mengacakan data. Sedangkan ingatan paling bagus terjadi ketika berada pada lingkungan yang tenang dengan data yang tetap atau stabil.
"Rendahnya daya ingat partisipan pada saat mendengarkan musik dan mengalami data acak terjadi karena adanya variasi di lingkungan akustik. Hal ini merusak kemampuan untuk mengingat urutan data dan pengulangan," tutur Nick Perham, peneliti dan dosen di School of Psychology, University of Wales Institute di Cardiff, seperti dilansir dari Health24.

Perham menjelaskan bahwa untuk mengingat data juga diperlukan kemampuan untuk mempertahankan kontrol informasi dalam jangka pendek, yaitu melalui pengulangan memori.

Tetapi hal tersebut tidak akan terjadi ketika lingkungan belajar atau tempat untuk mengingat mengalami variasi akustik atau perubahan bunyi, seperti dengan latar belakang musik. "Ketika Anda belajar dengan tujuan untuk mengingat, maka carilah lingkungan yang tenang," rekomendasi Perham.

Namun, studi lain menunjukkan bahwa mendengarkan suara-suara tertentu seperti bahan kuliah saat tidur justru dapat meningkatkan daya ingat. Bahkan, untuk memanfaatkan hasil temuan ini, sekarang telah diproduksi bantal yang dilengkapi dengan speaker sehingga orang bisa tidur sambil mendengarkan musik atau bahan kuliah.

Perempuan Harus Lebih Banyak Minum Air Putih

Jakarta, Perempuan harus lebih banyak mengonsumsi air minum ketimbang laki-laki karena risiko infeksi saluran kemih lebih banyak mengintai perempuan. Laki-laki beruntung karena punya anatomi saluran kemih yang lebih panjang daripada perempuan sehingga risiko bakteri masuk ke saluran kemih menjadi berkurang.

"Semakin pendek saluran kemih, semakin mudah pula bakteri masuk dan menempel pada daerah tersebut," kata Dr Regina Karim, Health Marketing Direktur Danone Aqua dalam acara 'Danone Aqua Siap Hadapi Tantangan 2010' di Hotel Crown, Jakarta , Rabu (13//1/2010).

Menurutnya, perempuan memang harus lebih banyak mengonsumsi air karena panjang saluran kemihnya lebih pendek dibanding laki-laki.

"Jadi kalau rata-rata konsumsi air yang disarankan adalah 2 liter sehari, maka perempuan harus minum lebih banyak dari itu. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi," jelas Regina .

Yang dimaksud saluran kemih adalah daerah yang meliputi ureter, kandung kemih, dan uretra. Infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri E colai. Namun, dapat juga disebabkan oleh bakteri stafilokokus aureus, basilus proteus, dan pseudomonas.

Infeksi dapat menjalar dari bagian saluran kemih terbawah ke bagian atas. Bahkan dapat menjalar ke ginjal. Gejala infeksi saluran kemih bisa berupa suhu badan yang sedikit meningkat, rasa nyeri terutama saat akhir buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil yang tidak dapat ditahan, nyeri tekan di atas tulang kemaluan. Kadang kala terdapat darah dalam urine.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan tiga perguruan tinggi ternama di Indonesia (FEMA IPB, FKM UNAIR dan UNHAS) diketahui bahwa 46,1 persen dari 1.200 penduduk Indonesia mengalami dehidrasi ringan, dan salah satu penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya minum air.

Padahal menurut riset yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Hardinsyah, MS dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian BOgor, kekurangan 1-2 persen air saja bisa menyebabkan gangguan fungsi otak seperti kurangnya konsentrasi dan kemampuan berpikir. Di atas 2 persen, tubuh bisa mengalami sakit kepala, letih, lemah, pergerakan dan otot terganggu, infeksi kemih dan batu ginjal hingga kematian.

Hasil studi juga menunjukkan remaja lebih banyak mengalami dehidrasi ringan dibanding orang dewasa, yakni 49,5 persen dibanding 42,5 persen.

"Remaja perempuan terutama, lebih banyak mengalami dehidrasi. Dan alasan utamanya hanya karena malas ke kamar mandi apalagi kalau kamar mandinya kotor dan bau. Padahal faktor yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih salah satunya adalah menahan kencing. Harusnya kalau pengen kencing, langsung ke belakang," kata Regina .

Pada perempuan, kurang minum air juga bisa menimbulkan keputihan karena bakteri dan jamur akan menempel pada bagian kemaluannya. Meski demikian, pemakaian obat pembersih vagina sebenarnya tidak diperlukan.

"Tidak perlu pakai pembersih-pembersih seperti itu karena bukannya bakteri jahat saja yang akan mati, tapi bakteri baiknya pun bisa mati. Cukup minum air yang banyak dan bersihkan daerah kemaluan dengan baik setelah kencing," tutur Regina .

Regina juga menambahkan, mulut yang terasa kering merupakan pertanda awal dehidrasi. "Jika sudah begitu, sebaiknya langsung minum dan kencinglah jika memang ingin kencing," katanya. :Nerd: :Nerd:

Rabu, 06 April 2011

Ball animation Javascript Canvas


Source Code :

<html lang="en">
<head>
    <title>Animasi Bola Javascript Canvas</title>
    <style type="text/css">
canvas {
border: 5px solid black;
background-color:#990066;
}
</style>
<script type="text/javascript" >
var cv;
var div;
var x = 10;
var y = 10;
var dx = 20;
var dy = 20;
var w = 400;
var h = 300;
function create(a,x,y,r) {
a.clearRect(0,0,w,h);
a.beginPath();
a.arc(x,y,r,0,Math.PI*2,true);
a.fillStyle='yellow';
a.fill();
a.strokeStyle='red';
a.stroke();
a.closePath();
}
function move() {
y += dy;
x += dx;
if (y > h || y < 0 || x > w || x < 0) {
if (y > h || y < 0) dy = -dy;
if (x > w || x < 0) dx = -dx;
div = document.createElement('div');
div.innerHTML = '<audio src="ball-sound.wav" autoplay autobuffer></audio>';
document.getElementById('sound').appendChild(div);
}
}
function animation() {
create(cv,x,y,12);
move();
}
function animate() {
cv = document.getElementById('canvas').getContext('2d');
if (cv == 'undefined') alert('canvas failed');
return setInterval (animation,100);
}
    </script>
</head>
<body onLoad="animate();">
    <div id="sound"><canvas id="canvas" width="400" height="300"></canvas></div>
</body>
</html>

smile javaScrip Canvas


Source Code:

<html lang="en">
<head>
    <title>Smily Javascript Canvas</title>
    <style type="text/css">
canvas {
border: 5px solid black;
background-color:#FFCC00;
}
</style>
<script type="text/javascript" >
function smily() {
var cv = document.getElementById('canvas').getContext('2d');
if (cv == 'undefined') alert('canvas failed');
cv.beginPath();
cv.arc(150,150,120,0,Math.PI*2,true);
cv.fillStyle='purple';
cv.fill();
cv.stroke();
cv.closePath();
cv.beginPath();
cv.arc(100,110,10,0,Math.PI*2,true);
cv.arc(200,110,10,0,Math.PI*2,true);
cv.fillStyle='black';
cv.fill();
cv.closePath();
cv.beginPath();
cv.arc(150,125,105,0.6,2.5,false);
cv.stroke();
cv.closePath();
}
    </script>
</head>
<body onLoad="smily();">
    <canvas id="canvas" width="300" height="300"></canvas>
</body>
</html>